untuk
harian special kita buat seringan mungkin dengan rumus dan perhitungan
tentunya tapi tetap mengedepankan hasil di tenaga puncak yang keluar,
memaksa mesin harus tetap teriak, dengan hasil rpm bisa sampai puncak
rpm tertinggi tentunya.Part/Komponen yang kita coba bahas menggunakan
sparepart subtitusi(pengganti)dari pabrikan lain yang bukan
ricing,menghemat harga karena buat harian para bikers.Kita bisa pake klep shogun, dengan panjang batang klep 67 milimeter,
kita buat muncul klep nya 29 milimeter dari pangkal head, gap dibuat
4.5 milimeter.Gap lebar layaknya pacuan motor road race, berguna untuk
mendapat area overlaping yang tinggi , sehingga tenaga di putaran atas
membaik. Disokong oleh aplikasi untuk pir klep milik CS-1 agar tidak terlambat mengembalikan klep exhaust di putaran 10.000 RPM.Nokn As/Kem dipatok lobe lifter cam 7 milimeter, dan dengan papas Nokn As 1.5 milimeter . Area
intake port kita papas 5 milimeter, porting dibuat kotak yang hampir
sesuai desain suzuki satria Fu150. Terpenting kita tahu prinsipnya,
yang diinginginkan adalah aliran udara berkelok kesamping, bergumpal di
area dekat bushing klep, lalu ditekan membentuk badai homogenus masuk
ke silinder saat katub terbuka. Efisiensi ruang bakar yang mampu
mencegah detonasi adalah campuran udara/bahan-bakar yang berputar dan
termixing dalam silinder. Oleh karenanya kita berani mematok
perbandingan volume yang disapu dengan volume yang ditinggalkan hingga
11.5 : 1.Tak lupa teknik modifikasi terbaru kita terapkan, valve back cut
, ini kuncian yang menambah efisiensi area porting menjadi sebesar 30%,
area kiri – kanan bushing klep kita lebarkan 110 % dari diameter klep
intake. Hasilnya, Nafas terus gak habis-habis motornya, puncak
kecepatan 120 KPJ di gigi 3 kemudian pindah ke persneling final masih
mampu naik percepatannya. Padahal jantung dapur pacu mesin Yamaha Vega
ini hanya kita rubah memakai piston kawasaki
kaze oversized 1 milimeter, piston ini masih menjadi andalan dari jaman
dulu, hanya sekarang tinggal bagaimana pintar kita mensiasatinya.
Disinilah skill sedikit dibutuhkan karena blok vega lebih rendah 2
milimeter dibanding Jupiter Z atau Vega R new , inilah kesempatan
membentuk dome pistonnya layaknya piston FIM – izumi. Piston yang
muncul dari blok di beri tanda garis dengan pisau, piston direndahkan
hingga 0.5 milimeter dibawah garis itu, dan dome yang terbentuk
dilesakkan ke dalam ruang bakar. Tak lupa speeling kedalaman coakan
klep pada piston diberi lebih dalam kurang lebih 1 mm dari posisi
overlaping klep. Kalau menurut Tom Monroe, dalam bukunya
Engine Builder Handbook, sebaiknya kedalaman coakan klep exhaust pada
piston diperdalam, karena kecenderungan klep buang dalam posisi turun
hanya mengandalkan kekuatan pir klep untuk mengembalikan posisinya,
jika terlambat maka fatal akibatnya – merusak head-klep-piston-liner.
Itulah kenapa seringkali klep buang yang mengalami kebengkokan atau
bahkan patah.
Blok yang pendek, piston bisa dibuat nge-dum, dengan jantung sebesar itu, potensial kubah ruang bakar masih bisa dipacu dengan klep milik Honda sonic dengan dimensi 28 / 24. Apabila dengan katub 26 / 22 , seperti motor pembalap pemula tetep masih bisa galak. Spuyer milik
jupiter z, pilot jet # 25, main jet # 110. Tanpa reamer, intake
manifold standard. Box filter harus terpasang supaya debu tidak
tersedot waktu motor dibawa ke Top Speed. Ubahan lain di sektor kampas
kopling, kita mengandalkan kampas kopling racing dari Indopart, pir kopling dari motor yamaha RX-KING, balancer 900 gram. Magnit standard, cdi 4st, coil standard.
Tidak ada yang istimewa dari setiap part/komponen, yang terpenting
tercapai konsep harian dan butuhnya hanya transfer tenaga yang besar.
Lebih bagus langsung ubah gigi rasio , diatur pada sekunder nomor 3 dipakai mata berjumlah 30. Membuat reduksi dari gigi 2 ke 3 lebih rapat dan cepat, dan masih menyisakan nafas pada gigi 4. Hasil top speed jarum speedometer mentok cukup tinggi, dengan patokan final gir depan 15 -35 untuk 400meter.Muffler
untuk mengejar putaran atas, silinser mengerucut kecil, pipa 25
milimeter pada leher, disambung 27 milimeter di step ke – 2, silinser
15 milimeter adalah lubang kasa, dengan jumlah lubang pada pipa 16 buah
dengan diameter 6 milimeter.
Gap lebar layaknya pacuan motor road race, berguna untuk mendapat area overlaping yang tinggi , sehingga tenaga di putaran atas membaik. Disokong oleh aplikasi untuk pir katub milik CS-1 agar tidak terlambat mengembalikan klep exhaust di putaran 10.000 RPM. Sayangnya kok telat nemuinnya, malah pakai pir katub shogun sempat patah pir katub nya kena lobe lifter cam 7 milimeter, hasil dari pemangkasan noken as 1.5 milimeter. Untung ga patah klep nya, fffiiuuhhh… Kalau penari dangdut goyang patah-patah mah, aaajjjiiibbb
Area intake port kita papas 5 milimeter, porting dibuat kotak – maunya meniru desain suzuki satria Fu150, hehehe… kebanyakan garap mesin FU jadi keblinger gini ^_^ eh, ternyata enak banget kok Sekali-kali gak ngikutin.Terpenting kita tahu prinsipnya, yang diinginginkan adalah aliran udara berkelok kesamping, bergumpal di area dekat bushing klep, lalu dihajar membentuk badai homogenus masuk ke silinder saat katub terbuka, asimetrical porting akan membantu membentuk swirl, dan dari buku teori dasar mesin torak, efisiensi ruang bakar yang mampu mencegah detonasi adalah campuran udara/bahan-bakar yang berputar ter-aduk2 dalam silinder. Oleh karenanya kita berani mematok perbandingan volume yang disapu dengan volume yang ditinggalkan hingga 11.5 : 1.
Tak lupa teknik modifikasi terbaru kita terapkan, valve back cut, ini kuncian yang menambah efisiensi area porting menjadi sebesar 30%, area kiri – kanan bushing klep kita lebarkan 110 % dari diameter klep intake. Hasilnya, Nafaaaaassss terus gak habis-habis motornya, puncak kecepatan 120 KPJ di gigi 3 kemudian pindah ke persneling final, jupitr MX lewaaaaaaaaattt !!
jantung dapur pacu mesin Yamaha Vega kita rubah memakai piston
Dengan jantung sebesar itu, potensial kubah ruang bakar masih bisa dipacu dengan katub milik Honda sonic dengan dimensi 28 / 24, tapi toh ini untuk riset siapa tahu dapet pesenan juga untuk bikin mesin MP 3, kan dengan katub 26 / 22 , anggap aja motor pembalap pemula tapi tetep kudu bisa galak Supplay bahan-bakar masih mengandalkan milik jupiter z, pilot jet # 25, main jet # 110. Tanpa reamer, intake manifold standard. Box filter terpasang supaya debu tidak tersedot waktu motor dibawa ngebut nyalip bus, atau truk. Gasss terus pokoknya.
Ubahan lain di sektor kampas kopling, kita mengandalkan kampas kopling racing dari Indopart, pir kopling dari motor jambret, yamaha RX-KING, balancer 900 gram. Magnit standard, cdi 4st, coil standard. Tidak ada yang istimewa memang, toh butuhnya hanya transfer tenaga. Lebih dahsyat langsung ubah gigi rasio , ditata pada sekunder nomor 3 dipakai mata berjumlah 30. Membuat reduksi dari gigi 2 ke 3 lebih rapat dan cepat, dan masih menyisakan nafas pada gigi 4. Hasil top speed jarum speedometer mentok cukup lumayan lah, digapai dengan mudah melalui final gir depan 15 – belakang 35.
, untuk mengejar putaran atas, silinser mengerucut kecil, pipa 25 milimeter pada leher, disambung 27 milimeter di step ke – 2, silinser 15 milimeter adalah lubang kasa, dengan jumlah lubang pada pipa 16 buah dengan diameter 6 milimeter.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar